Nothing Lasts Forever

Hope you will find someone better than me :)

Tepat seminggu yang lalu, seorang teman sekaligus tetangga gue sejak kecil menulis kalimat seperti di atas lewat Twitter-nya. Pertama melihat kaget, karena dia bukan tipe orang yang sering nge-twit, kenapa pas akhirnya nge-twit lagi malah aneh.

"Jangan bilang dia putus sama pacarnya." begitu pikir gue.

Beberapa saat kemudian (masih di hari yang sama), gue memutuskan untuk ngecek Facebook. Sayangnya dugaan gue benar, karena teman ini langsung mengubah status relationship-nya menjadi "single". Usia pacaran dia dengan mantan pacarnya lumayan lama, sejak SMA sudah bersama. Dan gue selalu berpikir mereka akan menjadi salah satu pasangan yang bertahan lama, mungkin sampai menikah. Tapi itu kan menurut gue. Fakta berbicara lain.

Hari Selasa kemarin, seorang teman kuliah cerita kalau dia baru putus sama pacarnya yang tinggal di Malaysia. Gue sendiri udah sedikit tahu, kalau nggak mau dibilang banyak tahu, kenapa? Malam sebelumnya twit-twit doi di Twitter (lagi-lagi social media ini) menunjukkan kesuraman dan gimana sih twit orang yang baru putus? Auranya ketahuan (apa gue yang terlalu perasa? Psssh).

Teman pertama, (gue sungguh berharap) semoga fase after-the-breakup doi segera berlalu. Untuk teman kedua, harapannya kurang lebih sama, dengan dosis lebih keras karena kayaknya doi lebih berat menghadapi kenyataan baru ini. Semoga juga mereka nggak baca post ini karena pasti sakit untuk mencoba ingat gimana kalian dulu......... (nggak baik untuk diteruskan).

Cuma dua teman yang putus sudah membuat gue merasa akhir-akhir ini banyak yang mengalami kejadian serupa. Gue mengerti kalau nothing lasts forever (seperti yang dinyanyikan Maroon 5), tapi pernah nggak ngerasa untuk beberapa hal, you wish them to last forever. Lo berharap bakal bareng terus sama semua teman SMA lo, tapi nggak bisa karena masing-masing punya pilihan kuliah berbeda yang mengharuskan kalian berpisah untuk waktu cukup lama, biarpun masih bisa bertemu dengan intensitas yang tidak sesering zaman SMA. Pada saat yang sama, lo akan berhadapan dengan kondisi baru yang butuh adaptasi, ketemu orang-orang baru, dibuat senang lagi, sedih lagi, frustrasi bareng, gila bareng, begitu roda hidup terus berputar.

Kelihatannya simpel tapi setiap kejadian punya maksud tersendiri di baliknya. Mungkin lo belum melihat itu sekarang, mungkin lo masih merasa sakit... Tapi saat waktunya tiba lo akan sadar kalau every thing happens for a reason, and that reason will lead you to something better, or even helps you to bring out your very best. Put your smile and cheer up! Because God is so great and life, my friend, is good. :) (do I sound like an optimist? HA!)

Comments

  1. I do believe that nothing last forever in this life. Hidup terus berputar, semua berubah, seseorang, perasaan,waktu dan keadaan. Untuk ngeliat yang baik dari kehilangan nggak gampang dibutuhkan keikhlasan, yang kita tau ikhlas gak segampang ngucapinnya. Tapi ikhlas datang saat waktunya. Anw, I love and so damn agree with this article. Thanks for being so optimistic er, reading this article give me the faith to let everything happen in God hands. Karena hidup tidak pernah bertanya apakah kita siap atau tidak :')

    ReplyDelete

Post a Comment

What are you thinking? Tell it to me!

Popular Posts