Blue is the Warmest Colour
‘....aaand
he made it! Drogba! What a magnificent goal! His final kick brought the
Champions trophy to West London...’
‘One
love, one dream, Chelsea Football Club!’
Raia tidak akan pernah lupa rasa itu.
Gabungan rasa gemetar sekujur tubuh, perubahan grafik denyut jantung sepanjang laga
berlangsung, termasuk deg-degan campur pesimis layaknya John Terry di bangku
cadangan – yang nggak ikut bermain malam itu – saat pertandingan akhirnya
diperpanjang dan masuk waktu adu penalti.
Dirinya bahagia bukan kepalang. Klub
yang ia kagumi selama delapan tahun ini akhirnya berhasil meraih gelar paling
prestisius seantero Benua Biru.
Seperti ribuan fans The Blues
lainnya, buat Raia gelar ini jadi pelipur lara. Sepanjang musim 2011/2012,
penampilan klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu bikin dirinya
ketar-ketir. Jauh dalam lubuk hatinya (yang Raia dengan ge-er yakin kalau
banyak fans The Blues lain punya pemikiran sama dengannya), ia masih berharap “The
Special One” kembali melatih John Terry dkk.
Raia memang terlampau sering menilai
keputusan klub dengan perasaan, bukan logika untung-rugi. Namun, ia tahu betul
kalau dirinya bukan termasuk pendukung jenis “tiap musim berganti tim
dukungan”. Sedari awal menyaksikan pertandingan The Blues melalui TV saat
liburan kenaikan tingkat sekolah menengah, dukungannya nggak pernah berubah.
Sikap yang sama juga berlaku untuk
dukungan kepada pemain. Favoritnya adalah nomor 8.
Nomor 8 yang menjadi kapten saat
Chelsea memenangkan Liga Champions.
Nomor 8 yang tercatat sebagai
pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa.
Nomor 8 yang sering dibandingkan dengan
kapten Liverpool, Steven Gerrard.
Nomor 8 yang gagal Raia temui saat
bersama klubnya tur ke Indonesia.
Mengingat usia “Super Frank” tak lagi
muda, Raia tahu diri persentase kesempatan bertemu salah satu pemain bola
idolanya tersebut kecil. Sampai di awal bulan Mei 2014, ia mendengar ada lomba
#InggrisGratis, yang antara lain berhadiah jalan-jalan ke 7 stadion sepak bola –
termasuk Stamford Bridge! Jika terpilih menjadi salah satu pemenang, Raia nggak
hanya berkesempatan mendaratkan raga dan jiwanya ke stadion tempat latihan Petr
Cech, Eden Hazard, Cesar Azpilicueta, dkk.
She could have a friendly-visit to
six other stadiums! :D
Being a Blues fan, it really doesn’t
hurt to visit the other Blue’s home ground in Manchester. The visits would be
an awesome deal! Also, football stadium tours usually include a short-trip to
the club’s museum. A place where things from the past and recent events gather
side by side. An area which keeps the memories, trophies, old jerseys and documentary.
Beside having her eyes wander to each corners at all stadiums, Raia also
thought she could absorb the football’s club journey through reading and seeing
collections in museums. Totally different than having to read those things on
the Google, no?
If Raia could really do these things
she wanted to, she was certain that her love for Chelsea FC will not fade. Because
blue is the only colour that give her shivers. Because blue is the warmest
colour.
Good luck Erykah!
ReplyDelete